Wahju menyebutkan, Proyek Forel mencakup dua pekerjaan besar. Pertama adalah pengerjaan FPSO Marlin Natuna dan kedua adalah pembangunan rangkaian fasilitas produksi yang antara lain terdiri atas:
1 anjungan Well Head Platform (WHP) Forel yang akan digunakan untuk 5 sumur produksi, 1 sumur injeksi gas, dan 2 sumur tambahan untuk produksi di masa depan.
1 anjungan Well Head Platform Bronang untuk 1 sumur produksi dan 2 sumur cadangan;
Instalasi pipa bawah laut 8” sepanjang 17 km dari Well Head Platform Bronang ke Well Head Platform Forel; dan
Fasilitas pendukung lainnya.
Menurut Wahju, fasilitas WHP Forel, WHP Bronang dan instalasi pipa bawah laut tersebut saat ini sudah selesai dan menunggu FPSO Marlin Natuna untuk sail away ke Laut Natuna dan melanjutkan tahapan commissioning terintegrasi (integrated commissioning) dari keseluruhan fasilitas produksi Proyek Forel-Bronang.