SIMPANG-Harga beberapa kebutuhan pokok di Kabupaten OKU Selatan terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu ini. Termasuk komoditas cabai merah dan cabai rawit.
Di beberapa pasar tradisional, harganya hingga mencapai angka Rp100.000 per kilogram. Seperti di Pasar Tradisional Kecamatan Simpang.
Kenaikan komoditi cabai dikeluhkan pembeli dan pedagang. Bagi pembeli, harga Rp 100 ribu sangat memberatkan. Begitu juga para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli karena tingginya harga.
Menurut Ita, salah seorang ibu rumah tangga mengaku terkejut kenaikan harga cabai
“Minggu lalu, harga cabe ini masih dikisaran Rp80.000. Paling mahal Rp85.0000 perkilo. Saat ini sudah mencapai Rp 100.000,” keluhnya.
Yang memberatkan warga, kata Ita, tak hanya cabai yang mengalami kenaikan. beberapa komoditi juga harganya melambung.
Seperti telor dan bawang merah, ayam potong serta lain sebagainya.
“Kami sangat berharap kepada Pemerintah agar kiranya bisa untuk mencarikan solusi. Sehingga harga-harga ini tidak terus mengalami kenaikan terus,” harapnya.
Pantauan portal ini pasar kalangan Kecamatan Simpang Minggu kemarin (19/6/2022), selain harga cabe rawit, kenaikan juga terjadi pada kebutuhan pokok lainya seperti harga telur. sebelumnya harganya Rp24.000 perkilo, kini Rp 28.500.
Bawang merah saat ini harganya mencapai di atas Rp 50.000 perkilo.
“Kami rasa kenaikan ini akan terus terjadi. Apalagi sebentar lagi akan masuk hari raya Idul Adha. Makanya berharap kepada Pemerintah melalui intansi terkait agar kiranya bisa untuk mengontrol harga sehingga tidak ada yang mempermainkannya,” celetuk pembeli lainya.