Ditambahkan oleh Senen agar hiburan tradisional tersebut tetap eksis dan di minati oleh masyarakat sehingga di setiap kali tampil dirinya tidak mematok harga yang mahal. “ Disini sebetulnya kita tidak mencari uang mas. Tetapi lebih dari mempertahnkan kesenian kuda lumping ini agar sampai kapanpun masih tetap bertahan. Makanya setiap kali tampil kita dari pagi hingga sore hanya mematok harga di kisaran Rp 15.00.000 namun apa bila sampai malam harganya Rp 2.000.000. Ya kalau di hitung-hitung setiap pemain paling mendapatkan penghasilan Rp 30000 namun itulah tadi guna melesetarikan warisan orang tua kami ini tidak sampai mati makanya tetap kami jalani. Intinya di sini kami bukan mencari uang mas namun memang benar benar melestarikan kesenian ini saja.” Kata Senen saat di bincangi Koran ini.
Pos terkait
Cegah Kriminal Jalanan, Polsek Simpang Gencarkan Lakukan Patroli
Warga Dusun Lima Dan Pemerintah Desa Karang Agung Gelar Gotong Royong
Wakil Rakyat OKU Selatan Serap Aspirasi Di Kecamatan Simpang Dan Buana Pemaca
Umrohkan Santri Tahfidz Al-Qur’an Dan Wakafkan 1000 Kitab Suci
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Serap Aspirasi Masyarakat Buana Pemaca