Hiburan Kuda Lumping Kembali Eksis

Sementara itu Ali salah seorang warga yang tinggal di Desa Karang Agung mengungkapkan masih di minatinya kesenian kuda lumping tersebut dikaranakan selain biayanya terbilang murah juga penontonnya akan banyak. “ Memang di bawah tahun 2010 masyarakat seolah lupa dengan adanya kesenian kuda lumping ini dikarnakan telah banyaknya saran hiburan lainnya seperti orgen tunggal dan lain sebagainya. Namun saat dengan berbagai alasan masyarakat yang akan melasanakan hajatan beralih menggunakan kuda lumping ini untuk menghibur tamu undangan. “ katanya.

Apa lagi saat ini sambung Ali apa bila masyarakat tahu bawasanya ada kuda lumping yang main maka semakin siang masyarakat akan rami datang untuk menonton. “ Karna daya tarik dari pertunjukan kuda lumping ini apa lagi saat pemainnya sedang kesurupan maka sangat ekstrim sekali. Itulah salah satu daya tariknya seperti makan beling di cambuk dan lain sebagainya. Terutamanya tidak akan ada orang yang membuat kerusuhan seperti pertunjukan orgen tunggal.” Ujar Ali. (*)

Pos terkait