OKU – Wilayah Tanjung Baru, Kabupaten Ogan Komering Ulu, prevalensi hipertensi telah mencapai 18,6% pada tahun 2018, menjadikannya sebagai salah satu masalah kesehatan utama. Namun, rendahnya kepatuhan pasien terhadap pengobatan hipertensi, yang tercatat hanya mencapai 78% dibandingkan dengan capaian nasional 100%, memperburuk situasi ini. Pandemi COVID-19 turut memperparah kondisi dengan menghentikan layanan Posbindu PTM, sehingga menurunkan interaksi pasien dengan sistem pelayanan kesehatan yang ada.
Pasien hipertensi di wilayah ini kerap mengalami keluhan fisik, seperti nyeri leher dan pundak, serta gangguan tidur yang mempengaruhi kualitas hidup mereka. Selain itu, faktor psikologis seperti perasaan ketidakberdayaan semakin memperburuk kondisi pasien, menciptakan siklus yang mengurangi motivasi untuk mengikuti pengobatan.