Namun dari pelaksanaan perbaikan gerakan yang dilakukan pelaku pada kegiatan olahraga, membuat Para siswa trauma karena pelaku leluasa memegang Alat V!t@l Siswa. Kemudian yang terakhir keluarga siswa melaporkan kejadian pada 28 November 2024, Pelaku melihat salah satu Korban Menuju toilet dan pelaku menghampiri korban dengan memaksa masuk toilet. Karena tenaga pelaku lebih kuat dari korban sehingga terjadi dorong-dorongan dan pelaku menempelkan kaki ke alat kemaluan sambil memeluk dan meremas p4yu d@rah Korban.” Saat diketahui oleh Siswi lainnya yang hendak ketoilet, pelaku langsung melarikan diri,” Beber Kapolres.
Saat dikonfirmasi, bolehkan para insan pers melakukan Wawancara atau bertanya kepada pelaku. Kapolres menjawab, karena masih proses penyidikan. kepada rekan-rekan pers silahkan langsung bertanya kepada penyidik jika masih ada yang mau ditanyakan.